Green house adalah struktur transparan yang dirancang untuk mengoptimalkan pertumbuhan tanaman di lingkungan terkendali. Bahan yang digunakan biasanya kaca atau plastik tebal agar cahaya matahari dapat masuk. Di Indonesia, istilah rumah kaca lebih dikenal masyarakat dan banyak dimanfaatkan di lahan sempit maupun perkebunan besar.
Apa itu green house juga berarti solusi yang menjaga tanaman tetap tumbuh meski kondisi cuaca tidak mendukung. Dengan rumah kaca, petani atau pemilik rumah bisa mengatur suhu, kelembaban, dan pencahayaan agar tanaman sehat sepanjang tahun. Lingkungan yang stabil membuat tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit.
Green house tidak hanya soal bangunan transparan, tetapi juga sistem pertanian yang lebih efisien. Penggunaan rumah kaca membantu produksi pangan berkelanjutan karena tidak terpengaruh musim. Petani dapat menanam sayuran, buah, atau bunga bahkan di wilayah dengan iklim kurang mendukung.
Manfaat lain dari green house yaitu pengurangan pestisida berlebih. Lingkungan terkendali membuat hama sulit berkembang sehingga penggunaan pestisida lebih sedikit. Sistem irigasi yang hemat air juga menjaga pasokan air tetap efisien, mendukung pertanian ramah lingkungan.
Prinsip kerja green house mirip efek rumah kaca alami. Material transparan menangkap panas dari sinar matahari sehingga suhu di dalam lebih hangat dan stabil dibanding luar. Ini mempermudah tanaman tumbuh optimal sepanjang tahun.
Green house modern biasanya dilengkapi pemanas, kipas, dan sistem irigasi otomatis. Dengan teknologi ini, petani dapat mengatur suhu, kelembaban, dan intensitas cahaya sesuai kebutuhan tanaman. Sistem ini memungkinkan produksi lebih konsisten dan berkualitas.
Tren bercocok tanam membuat green house sederhana semakin populer. Pemilik rumah bisa membuat rumah kaca mungil untuk sayuran atau bunga. Contohnya desain dengan rangka baja ringan dan kaca bening, cocok untuk anggrek atau tanaman hias.