Penempatan saklar lampu memegang peran penting dalam instalasi listrik rumah. Posisi yang tepat meningkatkan kenyamanan dan menjaga keamanan penghuni.
Saklar menghubungkan atau memutus arus listrik menuju lampu sehingga posisinya harus strategis dan mudah dijangkau. Penempatan yang keliru menyulitkan aktivitas harian dan meningkatkan risiko, terutama di rumah dengan anak kecil.
Standar Persyaratan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011) mengatur ketinggian dan lokasi pemasangan saklar sesuai fungsi ruangan dan jenis perangkat. Mematuhi standar ini membantu mengoptimalkan pencahayaan sekaligus mempertahankan estetika ruangan.
Gunakan posisi umum pada ketinggian 140–150 cm dari lantai agar saklar mudah dijangkau saat berdiri. Posisi ini sesuai untuk lampu utama di berbagai ruangan.
Pasang saklar pada ketinggian 105 cm dari lantai jika ingin memudahkan pengoperasian dari tempat tidur atau kursi. Posisi rendah sekitar 40 cm dari lantai cocok untuk perangkat dengan kabel pendek seperti televisi, kulkas, atau mesin cuci.
Tempatkan saklar lampu utama dekat pintu masuk setiap ruangan agar mudah diakses meski kondisi gelap. Pastikan pintu yang terbuka tidak menghalangi saklar dan hindari penempatan di balik pintu.
Pasang saklar kamar mandi di luar dekat pintu masuk untuk menyalakan lampu sebelum masuk serta menghindari korsleting akibat cipratan air. Gunakan saklar two-way di kamar tidur agar lampu dapat dinyalakan atau dimatikan dari pintu masuk maupun dari dekat tempat tidur.
Pengelompokan saklar lampu membantu mempermudah pengaturan pencahayaan. Setiap jenis penerangan seperti general lighting, accent lighting, task lighting, dan decorative lighting sebaiknya memiliki saklar terpisah. Hal ini memberi fleksibilitas dalam mengatur intensitas dan area pencahayaan.