Pintu kayu yang seret merupakan kondisi di mana pintu sulit dibuka atau ditutup karena adanya gesekan berlebih antara pintu dan kusen, lantai, atau komponen lainnya. Masalah ini bisa terjadi pada pintu lama maupun baru, tergantung pada kondisi lingkungan dan perawatan. Gesekan ini tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga bisa merusak struktur pintu.
Berikut adalah beberapa penyebab umum pintu kayu seret, beserta solusi yang dapat dilakukan:
Penyebab Utama: Kayu bersifat higroskopis, artinya dapat menyerap dan melepaskan kelembapan dari lingkungan sekitarnya. Saat musim hujan, kelembapan udara meningkat dan menyebabkan kayu memuai. Sebaliknya, saat musim kemarau, kayu menyusut karena udara yang lebih kering. Perubahan dimensi ini membuat pintu bergesekan dengan kusen atau lantai, sehingga menjadi seret.
Solusinya: Pastikan ventilasi rumah baik agar kelembapan tetap stabil. Gunakan pelapis tahan air seperti cat atau vernis berkualitas untuk melindungi kayu dari perubahan cuaca ekstrem.
Penyebab Utama: Struktur bangunan yang mengalami pergeseran atau kusen yang terkena lembap berlebihan dapat menyebabkan posisi pintu berubah. Kusen yang melengkung atau tidak rata akan membuat pintu tidak sejajar dengan rangkanya, sehingga menimbulkan gesekan saat dibuka atau ditutup.
Solusinya: Periksa kondisi kusen secara berkala. Jika ditemukan kerusakan atau kelengkungan, segera perbaiki dengan bantuan tukang kayu profesional. Dalam kasus parah, penggantian kusen mungkin diperlukan.
Penyebab Utama: Engsel yang aus, longgar, atau berkarat dapat mengubah posisi pintu dari porosnya. Ketika engsel tidak bekerja dengan baik, pintu bisa miring atau tidak sejajar, sehingga bagian bawah atau samping pintu bergesekan dengan kusen atau lantai.
Solusinya: Kencangkan sekrup engsel menggunakan obeng. Jika engsel sudah rusak, ganti dengan engsel baru yang sesuai ukuran dan jenisnya. Oleskan pelumas seperti WD-40 secara berkala untuk menjaga kelancaran gerak.