Memastikan dapur tetap wangi bukan hanya soal estetika, tapi juga kenyamanan dan kebersihan rumah. Bau tak sedap dari sisa masakan atau sampah dapur sering mengganggu suasana. Dengan perawatan yang tepat, kamu bisa menjaga dapur tetap segar meskipun setiap hari digunakan untuk memasak berbagai hidangan.
Sirkulasi udara mengalir lancar menjadi kunci utama menjaga dapur tetap wangi. Udara terjebak di dapur dan membuat bau masakan bertahan lebih lama. Saat memasak, buka jendela atau pintu supaya asap dan uap panas cepat keluar.
Kalau memungkinkan, pasang exhaust fan atau cooker hood yang menyalurkan udara langsung ke luar rumah. Alat ini menarik asap dan bau masakan sehingga tidak menempel di dinding atau furnitur.
Sisa minyak dan bumbu menempel di area memasak lalu cepat memunculkan bau tidak sedap. Setelah selesai memasak, segera bersihkan kompor, meja dapur, dan peralatan.
Gunakan cairan pembersih beraroma segar seperti jeruk, lemon, atau lavender. Aroma segar ini sekaligus membersihkan dapur dan memberi wangi alami. Bersihkan juga backsplash, rak, dan gagang pintu kabinet yang terkena cipratan minyak.
Cara alami untuk menjaga dapur tetap wangi adalah dengan memanfaatkan rempah dan tanaman aromatik. Merebus kayu manis, daun pandan, atau serai selama beberapa menit akan menghasilkan aroma sedap yang memenuhi ruangan.
Selain itu, menaruh tanaman seperti rosemary, mint, atau basil di sudut dapur tidak hanya mempercantik ruangan, tetapi juga membantu menyerap bau tidak sedap secara alami.
Menyimpan bahan makanan secara sembarangan membuat dapur mengeluarkan bau tak sedap. Untuk bahan segar seperti daging dan ikan, simpan di freezer dalam wadah tertutup rapat. Langkah ini mencegah aroma menyebar ke seluruh ruangan dan menjaga dapur tetap wangi.
Baca juga: Cara Simpan Bahan Makanan agar Tidak Cepat Busuk di Dapur
Diffuser dengan minyak esensial seperti lemon, eucalyptus, atau peppermint mampu menciptakan aroma segar secara instan. Gunakan diffuser beberapa menit setelah selesai memasak untuk mengembalikan kesegaran udara.
Jika ingin suasana lebih hangat, lilin aromaterapi bisa menjadi pilihan. Pilih aroma yang ringan dan tidak menyengat agar tidak bertabrakan dengan sisa aroma makanan.
Kalau dibiarkan terlalu lama, sampah organik seperti kulit bawang, sisa ikan, atau sayuran busuk akan menjadi sumber bau menyengat. Gunakan tempat sampah dengan penutup rapat untuk mengurangi penyebaran bau.
Biasakan membuang sampah setiap hari, terutama setelah memasak hidangan dengan aroma kuat. Membersihkan tempat sampah secara berkala dengan sabun dan air hangat juga membantu mencegah bau menempel.