6. Gunakan Bahan Alami untuk Menghilangkan Bau
Setelah membersihkan kulkas, gunakan bahan alami untuk menjaga aroma tetap segar. Ampas kopi, baking soda, atau irisan lemon bisa digunakan sebagai penyerap bau alami. Letakkan bahan ini di dalam wadah kecil dan simpan di salah satu sudut kulkas.
Selain itu, kantong teh bekas atau arang aktif juga bisa digunakan untuk menyerap kelembapan dan bau tak sedap. Gantilah bahan penyerap bau ini setiap satu atau dua minggu agar tetap efektif.
7. Keringkan dan Pasang Kembali Semua Bagian
Setelah semua bagian kulkas dicuci dan dibersihkan, pastikan semuanya benar-benar kering sebelum dipasang kembali. Gunakan kain kering atau biarkan terbuka beberapa saat agar udara mengeringkan bagian dalamnya.
Setelah itu, pasang kembali rak dan laci kulkas sesuai dengan posisi awalnya. Pastikan semuanya terpasang dengan benar agar tidak menghambat sirkulasi udara di dalam kulkas.
Dijual Unit LRT City Cibubur lantai 9 No. Unit 3 Tipe Studio
Jl. Kesuma Puri Raya , Depok, Jawa Barat
Dijual Unit LRT City Cibubur lantai 9 No Unit 3 Studio A Apartment Nempel Stasiun LRT Cibubur Cukup Booking 5jt Cicilan 2jt an Hi ...
8. Bersihkan Bagian Luar Kulkas
Cara terakhir untuk membersihkan kulkas bagian luar agar tetap terlihat bersih dan mengkilap. Gunakan kain microfiber yang dibasahi dengan larutan cuka atau sabun ringan untuk membersihkan permukaan luar kulkas.
Fokuskan pembersihan pada gagang pintu dan area yang sering disentuh untuk menghilangkan noda dan kuman. Jika kulkas berbahan stainless steel, gunakan pembersih khusus agar tidak meninggalkan goresan.
Mengapa Harus Membersihkan Kulkas Secara Rutin?
Membersihkan kulkas secara rutin penting untuk menjaga kebersihan, mencegah bau tak sedap, dan memastikan makanan tetap segar. Sisa makanan yang membusuk dapat menimbulkan bakteri dan jamur, yang berisiko mencemari makanan lain. Selain itu, kulkas yang kotor dapat mengurangi efisiensi pendinginan, meningkatkan konsumsi listrik, dan memperpendek usia perangkat. Dengan rutin membersihkan, kamu juga bisa mencegah kontaminasi silang dan menghindari munculnya hama seperti semut atau kecoa.
