Sekarang ini Trend desain rumah Japandi vs Scandinavian sangat diminati oleh kalangan Gen Z masa kini, karena rumah jadi tempat utama untuk mencari ketenangan dan karena gaya dari kedua desain Japandi maupun Scandinavian makin populer. Keduanya memang terlihat simpel, tapi kalau diperhatikan lebih dalam, ternyata ada perbedaan besar di antara keduanya.
Gaya Scandinavian berpusat pada kehangatan komunal (Hygge), sementara Japandi menawarkan ketenangan personal (Wabi-sabi). Artikel ini adalah panduan lengkap Anda untuk menjelajahi setiap gaya secara mendalam, membandingkan karakteristiknya, dan pada akhirnya membantu Anda memilih gaya yang paling sesuai dengan kepribadian dan gaya hidup Anda.
DNA Desain Japandi vs Scandinavian
Memahami inti dari desain Japandi dan Scandinavian bisa membantu kamu memilih gaya yang paling cocok. Keduanya punya latar belakang budaya yang berbeda, dan itu terlihat dari pilihan warna, bentuk, sampai tekstur yang digunakan di setiap elemen ruangannya.
Bingung memilih antara Desain Japandi vs Scandinavian? Temukan perbedaan kunci antara filosofi Hygge dan Wabi-sabi, serta panduan lengkap untuk memilih gaya yang tepat bagi hunian Anda.
Dijual Unit LRT City Royal Sentul Park Studio Plus Lantai 22 No. 22
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Plus Lantai 14 No 22 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 27 50 ...
Scandinavian Seni Hygge dalam Desain Interior
Berpusat pada Hygge, gaya Scandinavian mengutamakan kenyamanan, kebersamaan, dan kepuasan dalam hal-hal sederhana. Filosofi ini diwujudkan melalui palet warna terang seperti putih dan abu-abu untuk memaksimalkan cahaya. Ini bukan sekadar pilihan estetis, melainkan sebuah strategi untuk melawan musim dingin Nordik yang panjang dan gelap, menciptakan ruang yang terasa optimis dan penuh energi.
Selain itu, penggunaan material alami yang hangat sangat ditonjolkan. Kayu terang seperti pinus dan birch dipadukan dengan tekstil lembut seperti wol dan linen untuk menciptakan atmosfer yang mengundang dan fungsional. Ini adalah tentang menciptakan ruang yang terasa hidup, ramah, dan siap menyambut siapa saja. Setiap elemen, mulai dari selimut tebal di sofa hingga cangkir keramik di meja, dipilih untuk mendukung momen kebersamaan yang hangat.
Japandi Harmoni Wabi-Sabi dalam Desain Interior
Japandi adalah evolusi dari desain Japandi dan Scandinavian, yang berpusat pada filosofi Wabi-sabi menemukan keindahan dalam ketidaksempurnaan, kefanaan, dan keaslian. Gaya ini merangkul keteduhan dengan palet warna earthy yang lebih hangat dan gelap seperti cokelat dan hijau zaitun, seringkali dengan aksen hitam untuk kedalaman. Warna-warna ini bertujuan untuk menenangkan pikiran dan menciptakan koneksi yang lebih dalam dengan alam.
Materialnya otentik dan taktil, menonjolkan kayu gelap seperti walnut, bambu, rotan, dan tekstur plester yang tidak rata. Ruang Japandi adalah tentang kurasi yang disengaja, di mana setiap item memiliki tujuan dan cerita. Berbeda dengan pengisian ruang, Japandi adalah tentang penempatan yang penuh makna, di mana kekosongan (negative space) sama pentingnya dengan objek itu sendiri untuk menciptakan keseimbangan dan ketenangan.
