Tukang bangunan membuat lantai plester dari campuran semen, pasir, dan air. Mereka meratakan campuran tersebut di atas permukaan beton. Banyak orang menyebutnya sebagai plur lantai atau lantai semen plester. Kini, penggunaannya meluas ke ruang utama rumah.
Pemilik rumah memilih lantai plester karena tampilannya sederhana dan biayanya lebih murah. Dulu, material ini lebih sering dipakai untuk dapur atau gudang. Sekarang, tampilannya dianggap cocok untuk desain bergaya minimalis atau industrial. Proses pengerjaannya juga lebih cepat dibanding pemasangan ubin.
Jenis-Jenis Lantai Plester dan Kegunaannya
Beberapa jenis lantai plester hadir untuk memenuhi kebutuhan dan fungsi ruang yang berbeda-beda. Jenis pertama adalah lantai plester tradisional. Campuran dasar semen, pasir, dan air membuatnya kuat dan tahan lama. Jenis ini biasanya digunakan untuk ruang fungsional seperti gudang atau garasi.
Gateway Park Apartment (1 BR) Lantai 2 Nomor unit 39
Jln. Kapin Raya, Bekasi, Jawa Barat
LRT City Jatibening Gateway Park Type 1 BR 16 No Unit 39 View North Pool Gateway Park merupakan Kawasan hunian masa depan dengan k...
Jenis kedua adalah lantai plester akrilik. Plester ini lebih tahan terhadap air dan cocok untuk area luar ruangan seperti teras atau balkon. Ketiga, lantai plester epoxy yang tahan terhadap bahan kimia dan gesekan. Biasanya digunakan di area industri atau ruang berintensitas tinggi.
Terakhir, lantai plester dekoratif lebih menonjolkan aspek visual. Jenis ini menawarkan banyak pilihan warna dan tekstur, cocok untuk ruang tamu, galeri, atau kafe. Dengan ragam karakteristik tersebut, lantai plester bisa disesuaikan dengan kebutuhan fungsional dan estetika ruangan.
Keunggulan Lantai Plester untuk Hunian
Banyak orang memilih lantai plester karena biaya pemasangannya lebih terjangkau. Selain murah, tampilannya tetap menarik untuk ruang modern.