Fondasi raft merupakan pelat beton bertulang yang mencakup seluruh permukaan dasar bangunan. Sistem ini dirancang untuk menyebarkan beban ke area yang lebih luas sehingga mengurangi risiko penurunan tanah yang tidak merata.
Fondasi raft sering digunakan untuk bangunan bertingkat di atas tanah lunak. Selain itu, metode ini juga dapat meningkatkan stabilitas struktur karena bekerja sebagai satu kesatuan. Namun, pondasi ini memerlukan volume beton yang cukup besar, sehingga biayanya lebih tinggi dibandingkan pondasi lainnya.
6. Pondasi Melayang
Pilihan Pondasi melayang terdiri dari dua tipe utama, yaitu pondasi balok dan pondasi plat. Pondasi balok menggunakan struktur beton di bawah dinding bangunan untuk mendistribusikan beban. Sementara itu, pondasi plat merupakan versi lebih luas dari pondasi balok sehingga mampu menopang beban lebih besar.
Dijual Unit LRT City Royal Sentul Park Tipe Studio Lantai 14 No 50
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Lantai 14 No 50 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 22 70 m2 Ha...
Jenis pondasi ini cocok untuk rumah tinggal atau bangunan ringan di atas tanah lunak. Namun, penggunaannya harus disesuaikan dengan hasil studi tanah agar tidak terjadi penurunan yang berlebihan.
Baca Juga : Pondasi Sarang Laba-Laba Inovasi Pondasi Tahan Gempa
Tips Memilih Pondasi untuk Tanah Lunak
1. Lakukan Studi Tanah
Sebelum menentukan jenis pondasi, lakukan studi tanah untuk mengetahui karakteristiknya. Studi ini mencakup analisis daya dukung, tingkat kelembapan, dan kedalaman tanah keras. Dengan data ini, pemilihan pondasi akan lebih akurat dan sesuai dengan kondisi lahan.
2. Konsultasikan dengan Ahli
Konsultasikan dengan insinyur sipil atau arsitek untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat. Para ahli akan mempertimbangkan berbagai faktor teknis, seperti struktur bangunan dan anggaran yang tersedia. Dengan perhitungan yang tepat, risiko kegagalan pondasi bisa diminimalkan.