Sepanjang 2025, investasi properti sekitar IKN (Ibu Kota Nusantara) menunjukkan tren pertumbuhan pesat. Investor lokal dan nasional semakin gencar membeli tanah, rumah tapak, serta properti komersial di kawasan penyangga seperti Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Samarinda.
Kenaikan ini dipicu oleh pembangunan infrastruktur skala besar, kebutuhan hunian pekerja dan aparatur negara, serta proyeksi kenaikan nilai tanah yang bisa mencapai 10–15% per tahun di lokasi strategis.
Tol, pelabuhan, serta bandara yang menghubungkan IKN dengan kota besar di Kalimantan Timur menjadi magnet utama. Akses transportasi yang lebih baik mendorong peningkatan investasi properti sekitar IKN karena mempermudah mobilitas dan meningkatkan potensi bisnis.
Ribuan pekerja proyek, pelaku usaha, dan aparatur negara yang pindah ke IKN menciptakan lonjakan permintaan hunian, mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga kos eksklusif.
Kemudahan perizinan dan insentif fiskal yang diberikan pemerintah untuk pengembang di sekitar IKN turut meningkatkan minat investasi di sektor ini.
Rumah tapak serta kavling di radius 20–40 km dari IKN menjadi primadona. Harga tanah di beberapa titik mengalami kenaikan rata-rata 12% hanya dalam enam bulan terakhir, menjadikan segmen ini pilihan utama investor.
Ruko, rumah kos, dan pusat bisnis menjadi sasaran utama karena potensi penyewaan yang tinggi. Lonjakan populasi dan aktivitas ekonomi baru membuat permintaan properti komersial terus meningkat.