Material finishing interior merupakan tahap akhir yang menentukan tampilan, daya tahan, dan perlindungan furnitur. Proses finishing ini tidak hanya mempercantik permukaan, tetapi juga memberikan lapisan pelindung dari goresan, kelembapan, dan kerusakan.
Pemilihan material yang tepat akan memperpanjang usia furnitur serta mendukung estetika desain. Artikel ini membahas jenis material finishing interior beserta kelebihan dan kekurangannya, agar Anda dapat memilih sesuai kebutuhan.
HPL adalah material finishing interior yang populer karena ketahanan dan daya elastisitas tinggi. Material ini dibuat dari campuran serat kayu dan resin, diproses dengan tekanan serta suhu tinggi.
Kelebihan HPL:
Kekurangan HPL:
Material finishing interior berbahan resin sintetis ini memberi tampilan mengilap dan modern. Cocok untuk dapur atau lemari dengan warna cerah.
Kelebihan Akrilik:
Kekurangan Akrilik: