Perawatan sofa kain sebaiknya dilakukan dengan persiapan yang matang agar hasilnya optimal dan kain tidak rusak. Mulailah dengan membaca label perawatan yang terdapat pada bagian bawah sofa atau di sisi bantal.
Label tersebut berisi petunjuk bahan dan cara pembersihan yang sesuai. Beberapa sofa memiliki bahan khusus yang memerlukan metode pembersihan tertentu, baik dengan air, pelarut, atau hanya vakum.
Sebelum mulai membersihkan, siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Alat yang umum digunakan antara lain vacuum cleaner dengan sikat lembut, kain mikrofiber, cairan pembersih khusus sofa, sikat halus, serta semprotan penyegar udara. Campuran air dan cuka juga dapat digunakan sebagai bahan pembersih tambahan.
Perawatan sofa kain harus dilakukan secara berkala agar debu dan noda tidak menumpuk. Langkah pertama adalah menyedot debu secara menyeluruh menggunakan vacuum cleaner. Fokuskan pada bagian dudukan, celah, dan sandaran yang sering terkena kontak langsung.
Lanjutkan dengan membersihkan noda yang terlihat. Gunakan kain lembut yang sudah dibasahi cairan pembersih. Usap perlahan tanpa menggosok kuat agar serat kain tidak rusak. Jika noda baru saja terjadi, tisu basah bisa digunakan sebagai alternatif darurat.
Langkah penting lainnya yaitu menguji cairan pembersih pada bagian tersembunyi sebelum digunakan di seluruh permukaan. Ini untuk memastikan tidak ada perubahan warna atau tekstur.
Gunakan sikat lembut sesuai arah serat kain. Jangan menyikat dengan arah bolak-balik karena bisa membuat kain cepat aus. Setelah semua bagian dibersihkan, keringkan sofa menggunakan kipas atau biarkan mengering alami di tempat teduh.
Agar perawatan sofa kain tidak sia-sia, lakukan kebiasaan kecil yang bisa memperpanjang umur pemakaian sofa. Misalnya dengan rutin membalik bantal duduk agar keausan tidak terjadi di satu sisi saja.