
Desain ini biasanya memanfaatkan jendela besar, skylight, dan bukaan alami lainnya. Strategi ini mendukung efisiensi energi sekaligus menciptakan ruang lebih terang dan segar.
5. Memberikan Estetika Alami pada Ruangan
Penggunaan material alami seperti kayu, batu, dan bambu membuat ruangan terasa hangat serta nyaman secara visual. Kehadiran elemen tersebut menambah nilai estetika sekaligus menciptakan keseimbangan dalam desain interior.
Selain itu, daya tarik properti meningkat karena desain biophilic memiliki nilai tambah baik dari segi keindahan maupun kesehatan. Faktor ini membuatnya menjadi investasi yang diminati.
6. Memperkuat Hubungan Manusia dengan Alam
Konsep desain biophilic bertujuan mempererat ikatan manusia dengan alam melalui elemen organik, ruang terbuka, dan dinding hijau. Kehadiran elemen tersebut menumbuhkan apresiasi yang lebih tinggi terhadap lingkungan.
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 29 No. Unit 32 2 BR
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 29 No Unit 32 2...
Bagi masyarakat perkotaan, desain biophilic membantu mengurangi rasa terputus dari alam. Ruang yang lebih alami mendorong gaya hidup lebih tenang dan sadar lingkungan.
7. Mendukung Keberlanjutan Lingkungan
Desain biophilic sejalan dengan prinsip ramah lingkungan karena menggunakan material berkelanjutan seperti kayu, tanah liat, bambu, dan jerami. Bahan lokal juga sering dipakai untuk mengurangi emisi transportasi.
Selain itu, penerapan sistem hemat energi dalam desain biophilic membantu menjaga keseimbangan ekosistem. Kesadaran lingkungan yang tumbuh dari konsep ini mendorong praktik hidup berkelanjutan.
Ingin terus mendapatkan inspirasi seputar hunian, properti, dan gaya hidup? Unduh aplikasi Jitu Property sekarang di Google Play Store atau App Store. Semua tips, ide desain, dan penawaran menarik ada di satu genggaman untuk membantu Anda mewujudkan rumah impian dengan mudah.