4. Persediaan Akhir
Persediaan akhir adalah nilai barang yang masih ada di akhir periode akuntansi. Ini mencakup semua barang jadi, bahan baku, dan barang dalam proses yang masih ada di gudang pada akhir periode. Persediaan akhir akan dikurangi dalam perhitungan HPP untuk menentukan biaya barang yang terjual.
5. Biaya Produksi (Untuk Perusahaan Manufaktur)
Bagi perusahaan manufaktur, selain pembelian barang, biaya produksi juga harus dimasukkan ke dalam perhitungan HPP. Ini mencakup:
- Biaya Bahan Baku: Semua biaya yang terkait dengan bahan yang digunakan dalam produksi barang.
- Tenaga Kerja Langsung: Upah yang dibayarkan kepada karyawan yang terlibat langsung dalam produksi barang.
- Overhead Pabrik: Biaya-biaya tidak langsung seperti listrik, pemeliharaan mesin, dan lain-lain yang terkait dengan proses produksi.
Rumus Menghitung Harga Pokok Penjualan (HPP)
Berikut adalah rumus dasar untuk menghitung HPP:
HPP=Persediaan Awal+Pembelian Bersih+Biaya Angkut Pembelian?Persediaan Akhir\text{HPP} = \text{Persediaan Awal} + \text{Pembelian Bersih} + \text{Biaya Angkut Pembelian} - \text{Persediaan Akhir}HPP=Persediaan Awal+Pembelian Bersih+Biaya Angkut Pembelian?Persediaan Akhir
Dijual Unit LRT City Cibubur lantai 9 No. Unit 3 Tipe Studio
Jl. Kesuma Puri Raya , Depok, Jawa Barat
Dijual Unit LRT City Cibubur lantai 9 No Unit 3 Studio A Apartment Nempel Stasiun LRT Cibubur Cukup Booking 5jt Cicilan 2jt an Hi ...
Bagi perusahaan manufaktur, rumus ini bisa disesuaikan menjadi:
HPP=Persediaan Awal Barang Jadi+Biaya Produksi?Persediaan Akhir Barang Jadi\text{HPP} = \text{Persediaan Awal Barang Jadi} + \text{Biaya Produksi} - \text{Persediaan Akhir Barang Jadi}HPP=Persediaan Awal Barang Jadi+Biaya Produksi?Persediaan Akhir Barang Jadi
Sekarang, mari kita lihat contoh konkret untuk memahami cara kerja perhitungan ini.
Contoh Perhitungan HPP
Contoh 1: Perusahaan Dagang
Misalkan perusahaan dagang XYZ memiliki data berikut untuk periode Januari 2024: