Punya masalah dengan lantai keramik retak atau pecah? Pasti mengganggu pemandangan dan bisa berbahaya jika ujungnya tajam. Eits, tapi jangan langsung berpikir untuk membongkar dan menggantinya. Untuk kerusakan ringan, ada cara mudah untuk memperbaikinya sendiri tanpa perlu panggil tukang. Berikut kami rangkum penyebab umum lantai keramik retak dan panduan untuk memperbaikinya dengan gampang.
Penyebab Lantai Keramik Retak?

Sebelum memperbaiki, ada baiknya kita tahu dulu penyebabnya agar bisa lebih hati-hati di kemudian hari.
- Tertimpa Benda Berat: Ini penyebab paling umum. Jatuhnya panci, wajan, atau benda keras lainnya bisa langsung membuat lantai keramik retak atau pecah.
- Perubahan Suhu Drastis: Keramik bisa memuai saat panas dan menyusut saat dingin. Jika terjadi terlalu cepat dan ekstrem, keramik bisa tertekan dan akhirnya retak.
- Pemasangan Kurang Sempurna: Adanya rongga udara di bawah keramik (kopong) saat pemasangan membuatnya tidak kuat menahan beban dan jadi gampang pecah.
- Beban Terlalu Berat: Meletakkan furnitur yang super berat seperti lemari besar atau piano di satu titik dalam waktu lama bisa membuat keramik tidak kuat menahan tekanan.
- Tanah Ambles atau Pergerakan Struktur: Pergeseran tanah atau struktur bangunan bisa membuat lantai ikut bergerak dan menekan keramik hingga retak.
Alat dan Bahan yang Kamu Butuhkan

- Epoxy: Epoxy adalah lem khusus yang sangat kuat untuk menyambung kembali lantai keramik retak. Pilih warna yang paling mendekati warna keramikmu.
- Amplas Halus atau Kape (Scraper): Untuk membersihkan dan meratakan celah retakan.
- Kain Lap Bersih & Sabun Cuci Piring: Untuk membersihkan area yang akan diperbaiki.
- Tusuk Gigi atau Stik Kecil: Untuk mengaplikasikan epoxy pada retakan yang tipis.
- Cat (Opsional): Jika perlu, siapkan cat dengan warna semirip mungkin dengan keramik untuk menyamarkan bekas perbaikan.
Langkah-Langkah Perbaikan Lantai keramik Retak

Langkah 1: Bersihkan Area Retakan Ini adalah tahap paling penting. Gunakan ujung kape atau amplas untuk membersihkan kotoran dan debu yang ada di dalam celah retakan. Jika ada bagian yang terlalu tajam, kikis sedikit agar lebih rata. Setelah itu, cuci area tersebut dengan sabun cuci piring dan sikat kecil, lalu keringkan sepenuhnya. Pastikan tidak ada sisa debu atau minyak.
Langkah 2: Oleskan Epoxy dengan Hati-Hati Campurkan epoxy sesuai petunjuk pada kemasan. Ambil sedikit epoxy dan oleskan tepat di atas garis retakan.
LRT - The Premier MTH, Lantai 13 No unit 8, View : Stasiun Cawang.
Jl. MT Haryono Kav. 25-26, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Lantai 13 No unit 8 View Stasiun Cawang 1 Kamar Tidur Ruang Tamu Ruang Makan Lantai Homogenous tile Dinding Dinding beton ringan I...
- Untuk retakan tipis: Gunakan tusuk gigi untuk memasukkan epoxy ke dalam celah.
- Untuk retakan lebar: Gunakan kape kecil atau stik untuk mengisi celah hingga penuh.
Pastikan epoxy benar-benar mengisi seluruh bagian yang retak.
Langkah 3: Ratakan dan Kikis Kelebihan Epoxy Segera setelah epoxy diaplikasikan, gunakan kape untuk meratakan permukaannya. Jika ada epoxy yang meluber ke bagian lantai keramik yang tidak retak, langsung bersihkan atau kikis dengan cepat sebelum mengeras. Tahap ini penting agar hasilnya nanti rapi dan tidak menonjol.
Langkah 4: Biarkan Mengering Sempurna Biarkan epoxy mengering sesuai waktu yang tertera pada petunjuk kemasan. Jangan diinjak atau disentuh selama proses pengeringan agar hasilnya maksimal.
Langkah 5: Samarkan dengan Cat (Jika Perlu) Setelah epoxy kering sempurna, terkadang warnanya sedikit berbeda dengan keramik asli. Untuk menyamarkan lantai keramik retak, kamu bisa menggunakan kuas kecil untuk mengecat tipis di atas garis epoxy. Pilihlah cat berbahan dasar minyak agar lebih tahan lama dan tidak mudah luntur saat dibersihkan.