Desain Rumah Industrial menawarkan desain yang unik di bandingkan rumah lainnya. Karena rumah ini menawarkan desain belum selesai di padukan dengan keindahan seperti Dinding batanya dibiarkan tanpa plester, pipa-pipa instalasi tampak menjalar di langit-langit, dan perpaduan material kayu kasar dengan logam hitam terasa begitu dominan.
Gaya yang terinspirasi dari pabrik dan gudang tua ini semakin digemari karena mampu memberikan kesan estetika yang unik namun tetap terasa hangat dan lapang. Mari kita selami lebih dalam apa itu Desain Rumah Industrial, dari mana asalnya, dan bagaimana cara menerapkannya di hunian Anda.
Asal-Usul Desain Rumah Industrial
Sejarah Desain Rumah Industrial berakar pada akhir abad ke-20, seiring dengan pergeseran ekonomi di kota-kota besar seperti New York dan London. Ketika banyak pabrik dan gudang di pusat kota berhenti beroperasi, bangunan-bangunan ini pun terbengkalai. Para seniman dan pekerja kreatif kemudian melihat potensi ruang-ruang luas ini dan mengubahnya menjadi tempat tinggal sekaligus studio kerja atau yang sering disebut loft.
Alih-alih menutupi jejak-jejak industri masa lalu, mereka justru membiarkannya. Struktur bangunan asli seperti dinding bata, balok baja, lantai beton, dan jendela-jendela besar dibiarkan apa adanya. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya sebuah gaya desain yang mengedepankan desain material dan fungsionalitas, sebuah arti dari Desain Rumah Industrial modern.
Ciri Khas Utama Desain Rumah Industrial
Untuk mengenali sebuah Desain Rumah Industrial, Anda tidak perlu menjadi seorang ahli. Ciri-cirinya sangat khas dan mudah diidentifikasi. Kuncinya ada pada konsep "unfinished is the new finished", di mana material yang belum selesai atau terekspos justru menjadi daya tarik utamanya.
1. Material Mentah dan Terekspos (Raw Materials)
Ini adalah DNA dari gaya industrial. Material yang digunakan tidak disembunyikan, melainkan ditonjolkan karakternya:
- Dinding: dinding bata terekspos atau dinding beton tanpa cat (unfinished) adalah elemen yang paling sering dijumpai. Teksturnya yang kasar memberikan karakter yang kuat pada ruangan.
- Lantai: Lantai semen atau beton poles menjadi pilihan utama karena kepraktisan dan tampilannya yang ‘dingin’ khas pabrik. Namun, penggunaan lantai kayu dengan serat yang kuat juga populer untuk menambah kehangatan.
- Struktur Bangunan: Pipa-pipa air, saluran udara (ducting), hingga balok-balok penyangga atap dari baja sengaja dibiarkan terlihat. Elemen-elemen fungsional ini bertransformasi menjadi ornamen dekoratif yang unik dalam Desain Rumah Industrial.
2. Palet Warna Netral dan Minimalist
Warna-warna yang digunakan cenderung monokromatik dan terinspirasi dari material alam. Palet utamanya berkisar pada:
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 15 No. Unit 11 2 BR-2
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 15 No Unit 11 2 BR 2 Hai Elartizen Miliki hunian dengan konsep TOD Terbesar di Jak...
- Abu-abu (dari beton dan logam)
- Hitam (dari besi dan baja)
- Putih (untuk menyeimbangkan dan memberi kesan luas)
- Cokelat (dari kayu dan kulit)
Warna-warna cerah seperti merah atau kuning sesekali digunakan sebagai aksen kecil untuk memberikan sentuhan energi pada ruangan.
3. Konsep Ruang Terbuka (Open Space)
Mengadopsi denah pabrik yang luas tanpa sekat, Desain Rumah Industrial seringkali menerapkan konsep ruang terbuka. Ruang tamu, ruang makan, dan dapur menyatu dalam satu area besar. Hal ini tidak hanya menciptakan kesan lapang, tetapi juga memperkuat sirkulasi udara dan cahaya, didukung oleh penggunaan jendela-jendela berukuran besar.
4. Perabotan Fungsional dan Kokoh
Furnitur industrial mengutamakan fungsi dan durabilitas. Desainnya sederhana, tegas, dan tanpa ornamen yang berlebihan. Material yang umum digunakan adalah perpaduan antara logam (besi, baja) dan kayu solid yang kasar. Sofa kulit dengan warna gelap juga menjadi ikon yang sering menghiasi ruang tamu dengan Desain Rumah Industrial.
5. Pencahayaan yang Ikonik
Pencahayaan memegang peranan penting. Lampu gantung dari logam dengan kap besar atau lampu Edison dengan filamen yang terekspos adalah ciri khasnya. Penempatan lampu biasanya strategis untuk menyorot elemen-elemen arsitektur yang menarik, seperti dinding bata atau karya seni.
Tips Menerapkan Desain Rumah Industrial
Tertarik membawa nuansa Desain Rumah Industrial ke rumah Anda? Tidak perlu merombak total. Anda bisa memulainya dengan beberapa langkah sederhana:
- Mulai dari Dinding: Jika memungkinkan, ekspos salah satu sisi dinding bata di rumah Anda. Jika tidak, penggunaan wallpaper atau cat dengan tekstur semen bisa menjadi alternatif.
- Pilih Perabotan Kunci: Mulailah dengan satu atau dua perabotan ikonik, seperti rak buku dari pipa besi, meja kopi kombinasi kayu dan kaki besi, atau kursi bar dari logam.
- Sentuhan Dekoratif: Tambahkan dekorasi seperti jam dinding besar tanpa bingkai, hiasan dinding dari logam, atau bahkan papan penunjuk jalan bergaya vintage.
- Seimbangkan dengan Kelembutan: Agar tidak terkesan terlalu kaku dan dingin, seimbangkan dengan elemen yang lebih lembut. Gunakan karpet, bantal sofa (cushion) dengan bahan kain, serta tambahkan beberapa tanaman hias untuk memberi sentuhan alami yang segar.
- Kombinasikan Gaya: Jangan takut untuk menggabungkan Desain Rumah Industrial dengan gaya lain seperti Skandinavia atau minimalis. Perpaduan ini dapat menciptakan ruang yang unik dan lebih personal.
Pada intinya, Desain Rumah Industrial adalah tentang memadukan keindahan dalam ketidaksempurnaan. Gaya ini tidak hanya menawarkan keindahan, tetapi juga fungsional dan tahan lama, cocok bagi Anda yang menginginkan hunian yang minimalis masakini.
Temukan tips dan trik, desain Interior, dan ribuan property, dari apartemen hingga rumah idaman dengan halaman luas, Anda dapat mengunjungi halaman resmi kami di Jitu Property dan dapat mengunduhnya melalui Google Play Store atau Apple App Store.
