Atap galvalum kini menjadi pilihan banyak pemilik rumah yang menginginkan material ringan dan tahan lama. Jenis atap ini terbuat dari baja ringan berlapis aluminium dan seng, membuatnya kuat menahan cuaca ekstrem.
Selain tahan lama, atap galvalum juga tahan terhadap rayap dan korosi. Kombinasi sifat tersebut menjadikannya alternatif menarik dibandingkan atap kayu atau genteng tanah liat. Oleh karena itu, tak sedikit pengembang perumahan modern mulai mengaplikasikan atap galvalum.
Kelebihan Untuk Konstruksi Rumah

Salah satu alasan utama banyak orang memilih atap galvalum adalah karena bobotnya yang ringan. Material ini hanya berbobot sekitar 9 kg per meter persegi, sehingga memudahkan proses pemasangan dan menghemat waktu pengerjaan.
Tidak hanya ringan, atap galvalum juga bebas rayap dan tidak mudah lapuk. Karena bahan dasarnya logam, material ini lebih tahan terhadap serangan hama dan tidak memerlukan perawatan khusus seperti kayu.
Selain itu, galvalum bersifat non-combustible. Ini berarti material tersebut tidak akan memicu api jika terjadi kebakaran. Sifat ini sangat penting untuk menambah aspek keamanan rumah.
Kekurangan Yang Perlu Dipertimbangkan
Meskipun menawarkan banyak keunggulan, atap galvalum tetap memiliki kekurangan. Salah satunya adalah kemampuannya menyerap panas cukup tinggi. Saat siang hari, ruangan bisa terasa lebih panas dibandingkan saat menggunakan atap tanah liat.
Kemudian, saat hujan deras, atap galvalum dapat menghasilkan suara berisik. Hal ini bisa mengganggu kenyamanan, terutama jika tidak ada pelapis peredam suara.
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No. Unit 36 2 BR
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No Unit 36 2...
Selain itu, pemasangan atap galvalum membutuhkan tukang yang berpengalaman. Jika tidak dipasang dengan benar, potensi kerusakan dan kebocoran dapat meningkat.
Jenis Yang Populer di Pasaran

Tersedia berbagai pilihan jenis atap galvalum, seperti:
- Galvalum Gelombang : Mirip seng tradisional, tetapi lebih kuat dan tahan karat.
- Galvalum Berpasir : Dilengkapi tekstur seperti pasir pada permukaannya, cocok untuk tampilan doff.
- Galvalum Spandek: Memiliki bentuk datar dengan gelombang kecil yang rapat.
- Galvalum Standing Seam: Memiliki sambungan yang menonjol, memberikan tampilan modern dan rapi.
Perbandingan Atap Galvalum dengan Material Lain
Jika dibandingkan dengan baja galvanis, galvalum memiliki ketahanan korosi yang lebih baik karena campuran aluminium pada lapisannya. Sementara spandek cenderung lebih fleksibel, galvalum unggul dari sisi kekuatan dan daya tahan.
Sementara itu, jika ingin mencari hunian yang ramah lingkungan dan hemat biaya, penggunaan atap galvalum bisa jadi pertimbangan. Apalagi material ini juga dapat didaur ulang setelah masa pakainya berakhir.
Beberapa proyek perumahan di Jitu Property juga mulai menerapkan material ini. Mereka mengutamakan efisiensi dan daya tahan untuk hunian jangka panjang. Jika Anda ingin mencari hunian di kawasan strategis, Anda bisa menggunakan aplikasi Jitu Property Google Play Store untuk melihat berbagai penawaran perumahan modern.