Yang tak kalah penting, jika Anda punya tujuan untuk membeli rumah sendiri, tinggal sementara dengan mertua bisa menjadi strategi jangka pendek yang bijak. Setidaknya Anda bisa menabung terlebih dahulu, dibandingkan langsung mengambil cicilan KPR atau menyewa dengan harga mahal. Namun semua ini tetap butuh satu hal: kesabaran dan toleransi. Karena pada akhirnya, ini adalah konsekuensi dari pilihan hidup Anda.
Salah satu sumber konflik paling umum antara menantu dan mertua adalah soal pola asuh anak. Mulai dari soal nasihat, disiplin, sampai batas kewenangan orang tua. Nenek dan kakek cenderung memanjakan cucu—dan yang jadi masalah, mereka sering tanpa sadar mengambil alih peran Anda sebagai orang tua.
Kiat Ampuh #1 Cuek Bebek Pada Mertua
Salah satu kiat ampuh menjinakkan mertua adalah menerima, mensyukuri, dan enjoy saja. Ini bisa jadi hal yang sangat sulit, tapi kalau dipikir lagi Anda haruslah menerima keadaan. Cukup mensyukuri saja dengan cara melihat benefit yang ada. Jadi santai saja serta menikmati apa yang ada.
Kiat Ampuh #2 Pakai Topeng
Banyak Mengalah, Hindari Amarah. Anda ngak perlu marah dalam hal-hal kecil. Cukup mengalah saja supaya semua menjadi indah. Ingat bahwa mertua Anda juga mau yang terbaik yang terjadi di keluarga dan anaknya juga.
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No. Unit 31 2 BR
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Apartemen Strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasiun LRT Ciracas LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No Unit 31 2...
Kiat Ampuh #3 Kumpul Duit Beli Rumah
Perlu Proses Jadi Raja & Ratu. Bila Anda mampu cobalah mengumpulkan uang untuk dapat membeli tempat sendiri. Tentunya harus ada planning yang baik sehingga waktu tersebut bisa tiba dimana Anda menjadi tuan rumah di rumah sendiri.
Semua akan berubah apabila Anda berada pada category 3 & 4. Dimana mertua Anda tinggal bersama Anda di rumah Anda. Jadi keadaan terbalik yang seharusnya mereka itu yang menjadi tamu dirumahmu. Akan tetapi hal ini tidak selalu demikian. Karena memang ordo sebagai orang tua itu selalu lebih tinggi daripada anak jadi ada kalahnya mertua mempunyai attitude demikian. Seakan-akan mereka dapat ‘rule over’ atau mendominasi Anda. Walaupun kalau ditanya, mereka belum tentu sengaja ingin demikian, tetapi kenyataannya mereka itu melihat Anda sebagai anak mereka kecil, jadi mereka mau atur semuanya. Bisa dimaklumi hati seorang mama. Tetapi dalam hal ini mertua tidak benar. Karena setelah Anda nikah, Anda merupakan suatu keluarga tersendiri. Dimana suami menjadi Kepala rumah tanggal dan istri ada seorang ibu rumah tangga. Bagimana kehidupan keluarga baru ini, sudah menjadi urusan keluarga tersebut pula.
Bagaimana kita untuk menjinakkan mertua di rumah Anda ?