Rumah Limas atau rumah Bari merupakan salah satu peninggalan kebudayaan dari Kerajaan Sriwijaya yang mulai dikenal masyarakat sebagai rumah tradisional sejak zaman Kesultanan Palembang.
Rumah yang sarat dengan benda-benda bersejarah dan filosofi ini masih kokoh berdiri dan terpelihara dengan baik di kawasan Museum Balaputradewa Palembang Sumatera Selatan.
Rumah limas juga menjadi icon Kota Palembang sebagai salah satu bentuk kearifan lokal yang bertahan hingga saat ini, nama limas pada desain rumah adat ini berasal dari bentuk atapnya yang menyerupai piramida terpenggal atau limasan.
Selain keindahan dan kemegahan bangunan sejumlah kegiatan dan tradisi yang kental akan nilai budaya sebagai pedoman hidup masyarakat Palembang juga menjadi bagian menarik dari rumah Dimas ini Rumah Limas berbentuk persegi panjang berdiri di atas tiang kayu atau kulit memiliki luas mencapai 1000 meter persegi.
Jl. Sentul Raya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Unit Apartment LRT City Royal Sentul Park Studio Lantai 14 No 64 Tower 1A Non Furnished Unit Kosongan Luas unit 22 70 m2 Ha...
Rumah tradisional ini berisi beragam perlengkapan layaknya rumah bangsawan zaman dulu seperti tempat tidur serta sejumlah peralatan pernikahan berupa timbang tangan calon pengantin dengan kitab suci.
Rumah Limas saat ini masih menjadi salah satu pusat pariwisata yang sering dikunjungi, Rumah ada Khas Palembang ini yang sudah pada pada sejak 1835 dibangun pada tahun 1830.
Pemiliknya Bernama Pangeran Syarif Abdurrahman al-habsyi berkebangsaan Arab, menurut data sejarah rumah ini sudah tiga kali berpindah. Rumah Limas semakin terkenal ketika dicetak pada uang lembaran Rp 10.000 keluaran tahun 2006.
Rumah Bari istilah lain orang Palembang menyebutnya, Rumah Bari yang berarti Rumah Lama, Ketika anda datang berkunjung ke rumah limas bisa Anda lihat dari bagian luarnya saja sudah tergambar betapa tingginya nilai historis yang ada, arsitektur dengan atapnya berbentuk unik, bagian atas ada makna makna simbolis berbentuk tanduk.