first-page
  • Candra Ferdika
  • 28 August 2025
  • 156

Refleksi Perumahan Nasional 2025 Visi Bung Hatta

Refleksi Perumahan Tahun 2025 menjadi momentum penting untuk mengevaluasi perjalanan pembangunan rumah rakyat. Refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta mengingatkan bahwa cita-cita besar proklamator adalah memastikan setiap warga Indonesia memiliki rumah layak huni, bukan hanya angka di atas kertas.

Visi Bung Hatta dalam Konteks Sejarah

Visi Bung Hatta pada Kongres Perumahan Rakyat 1950

Sejak Kongres Perumahan Rakyat Sehat di Bandung tahun 1950, Bung Hatta menekankan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah rakyat bisa terwujud jika ada komitmen dan sinergi seluruh pihak. Prinsip ini menjadi dasar refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta yang terus relevan hingga kini.

Hak Hunian dalam UUD 1945

Refleksi Perumahan Nasional 2025 Visi Bung Hatta

Refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta juga terkait amanat konstitusi. Pasal 28H UUD 1945 menyatakan bahwa setiap orang berhak atas tempat tinggal yang layak. Dengan demikian, pembangunan rumah rakyat bukan sekadar proyek, melainkan tanggung jawab negara untuk menyejahterakan warganya.

Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 19 Unit 19 Suite B

Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

IDR 1,14 B

Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 19 No unit 19 Suite B Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA...

Negotiable Sale
Ads

Refleksi Perumahan Nasional 2025 Visi Bung Hatta dan Kondisi Saat Ini

Program Sejuta Rumah dan Backlog

Pemerintah mencanangkan Program Sejuta Rumah sejak 2015 dan terus berlanjut hingga 2025. Namun, backlog perumahan masih menjadi masalah serius. Refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta mempertanyakan: apakah target kuantitas sudah sejalan dengan kualitas hunian yang layak?

Peran Tapera dan FLPP

Refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta juga menyoroti instrumen seperti Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Keduanya berfungsi memperluas akses masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap hunian. Meski demikian, efektivitasnya masih perlu terus dievaluasi.

Tantangan dalam Refleksi Perumahan Nasional 2025 Visi Bung Hatta

  • Backlog perumahan masih tinggi di perkotaan.
  • Kualitas bangunan rumah subsidi belum merata.
  • Keterbatasan lahan di wilayah strategis.
  • Integrasi data penerima manfaat belum optimal.

Tantangan ini membuat refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta penting untuk mengukur apakah kebijakan benar-benar berpihak pada rakyat.

Harapan untuk Refleksi Perumahan Nasional 2025

Sinergi Pusat dan Daerah

Diperlukan koordinasi lebih erat antara pemerintah pusat, daerah, pengembang, dan masyarakat. Refleksi perumahan nasional 2025 visi Bung Hatta menekankan pentingnya kebijakan yang berpihak pada rakyat, bukan hanya investor.

Related News

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 12, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu, Down Slop

1,499 B

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 12 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekta...

Negotiable Sale
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Batur No. 16, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Batur

2,476 B

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Batur No 16 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekt...

Negotiable Sale
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 7, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu

3,979 B

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 7 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spektak...

Negotiable Sale
Ads