first-page
  • Ego
  • 08 Juli 2025

Vape vs Rokok Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan

Perdebatan vape vs rokok menjadi umum di kalangan pengguna baru maupun perokok aktif. Banyak yang berpikir vape lebih aman karena tidak menghasilkan asap seperti rokok konvensional. Namun, persepsi ini perlu ditinjau ulang dengan mempertimbangkan kandungan kimia dan dampak kesehatannya.

Baik vape maupun rokok sama-sama mengandung zat yang dapat merusak organ tubuh. Untuk memahami risiko masing-masing, penting membandingkan komponen, efek jangka panjang, serta potensi ketergantungan dari keduanya.

Kandungan Berbahaya dalam Vape vs Rokok

Vape vs Rokok Mana yang Lebih Berbahaya bagi Kesehatan

Rokok konvensional dikenal mengandung tar, karbon monoksida, arsenik, dan amonia. Zat-zat ini menyebabkan kerusakan paru, meningkatkan risiko kanker, dan memicu penyakit jantung. Tar yang menempel di paru-paru dapat menyebabkan sesak napas kronis dan memperburuk kondisi asma.

Sementara itu, cairan vape mengandung nikotin, propylene glycol, perasa buatan, dan senyawa seperti formaldehida serta diacetyl. Saat cairan ini dipanaskan, uap yang dihasilkan bisa menjadi racun jika terhirup dalam jangka panjang. Nikotin yang terdapat pada vape dapat menyebabkan ketergantungan layaknya rokok biasa.

Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 17 Unit 17 Suite A

Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat

IDR 1,168 M

Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 17 No unit 17 Suite A Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dampak Jangka Panjang 

Penggunaan rokok konvensional telah terbukti menyebabkan berbagai penyakit kronis. Selain kanker paru, zat kimia dari asap rokok dapat menembus pembuluh darah dan merusak sistem kardiovaskular. Risiko serangan jantung dan stroke meningkat seiring durasi merokok.

Sementara itu, pengguna vape juga menghadapi risiko iritasi saluran pernapasan. Beberapa kasus menunjukkan pengguna mengalami EVALI, yaitu cedera paru yang dikaitkan langsung dengan penggunaan produk vape. Selain itu, uap vape dapat menyebabkan batuk kronis, nyeri dada, dan sesak napas pada sebagian penggunanya.

Efek Vape pada Jantung dan Otak

Kandungan nikotin pada vape memicu peningkatan denyut jantung dan tekanan darah. Hal ini memberi tekanan tambahan pada jantung, yang berpotensi memicu gangguan irama jantung. Jika digunakan rutin dalam jangka panjang, risiko gangguan kardiovaskular bisa meningkat.

Paparan nikotin sejak usia muda dapat mengganggu perkembangan otak. Remaja yang menggunakan vape cenderung mengalami gangguan konsentrasi, kesulitan mengendalikan emosi, dan penurunan daya ingat. Hal ini karena nikotin memengaruhi sistem saraf pusat yang masih berkembang.

Berita Terkait

Dijual Rumah di Spring Valley 3 Tipe C No. 28 Perumahan Sentul City

Spring Valley 3 No. 28

951,89 jt

Sentul City Perumahan Spring Valley Jl Spring Valley 3 No 28 Flat Posisi Std Luas Kavling 81 m2 Luas Bangunan 50 m2 Tipe Bangunan ...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah di Sentul City Tipe B No. 1 Perumahan Spring Valley

Spring Valley 3 No. 1

1,196 M

Sentul City Perumahan Spring Valley Jl Spring Valley 3 No 1 Flat Posisi Hoek Luas Kavling 141 m2 Luas Bangunan 37 m2 Tipe Bangunan...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah di Sentul City Tipe A No. 11 Perumahan Spring Valley

Spring Valley 5 No. 11

1,078 M

Sentul City Perumahan Spring Valley Jl Spring Valley 5 No 1 Flat Posisi Std Luas Kavling 110 m2 Luas Bangunan 34 Tipe Bangunan A S...

Bisa Nego Dijual
Ads