Ventilasi ideal sangat berperan menjaga kesehatan pernapasan, terutama di rumah urban dengan bangunan rapat dan ruang terbatas. Banyak hunian perkotaan tidak memiliki cukup sirkulasi udara sehingga polusi, debu, dan asap dapur terperangkap di dalam rumah. Kondisi ini dapat menimbulkan gangguan pernapasan, terutama bagi anak-anak maupun lansia.
Dengan penerapan ventilasi ideal, udara segar masuk lebih lancar dan udara kotor dapat keluar. Hal ini membuat rumah lebih nyaman, tidak pengap, dan kualitas udara tetap sehat. Mengetahui cara menciptakan ventilasi yang tepat di hunian urban penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang.
Dampak Ventilasi Buruk terhadap Kesehatan
Tanpa ventilasi ideal, udara dalam rumah bisa penuh polutan berbahaya. Asap rokok, zat kimia pembersih, hingga uap masakan akan menumpuk. Lingkungan ini meningkatkan risiko sesak napas, alergi, hingga asma.
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No. Unit 15 2 BR-2
Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta
Dijual Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 30 No Unit 15 2 BR 2 Hai Elartizen Miliki hunian dengan konsep TOD Terbesar di Jak...
Kelembapan tinggi akibat kurangnya ventilasi juga memicu jamur dan tungau debu. Kedua faktor tersebut memperburuk kondisi pernapasan penghuni rumah. Dengan memastikan ventilasi sudah ideal, risiko gangguan kesehatan bisa ditekan.
Ciri-Ciri Ventilasi Ideal di Rumah
Hunian dengan ventilasi yang tepat memiliki sirkulasi udara silang, yaitu udara masuk dari satu sisi dan keluar melalui sisi lain. Bukaan jendela besar, lubang angin, serta pencahayaan alami menjadi tanda rumah dengan sirkulasi baik.
Selain menghadirkan udara segar, ventilasi juga membantu menjaga kelembapan dan mencegah ruangan terasa lembap. Masuknya cahaya matahari juga berfungsi membunuh bakteri serta jamur penyebab penyakit.
Cara Menciptakan Ventilasi Ideal di Rumah Urban
Ada beberapa cara sederhana untuk menciptakan ventilasi ideal pada hunian perkotaan: