Industri properti 2025 menghadapi fase yang sangat dinamis seiring berlakunya sejumlah kebijakan baru yang mulai diterapkan tahun ini. Sejumlah aturan yang diperbarui telah membawa dampak langsung pada cara pelaku pasar bergerak mulai dari pembeli rumah pertama, pengembang kawasan, hingga investor skala besar.
Di tengah tren urbanisasi, meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, dan dorongan investasi jangka panjang, sektor ini semakin dilirik karena pergerakan regulasinya yang signifikan. Berbagai aspek dalam industri properti 2025, mulai dari perpajakan, akses pembiayaan, hingga proses legalitas, kini berubah menjadi lebih adaptif dan terbuka.
Insentif Pajak dan Dampaknya pada Industri Properti 2025
Keringanan menjadi dorongan penting dalam pertumbuhan industri properti 2025. Salah satu kebijakan paling terasa adalah adanya pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah pertama dengan nilai di bawah batas tertentu. Ini menjadi angin segar bagi kalangan muda, keluarga baru, atau siapa pun yang ingin membeli properti pertama mereka.
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 31 Unit 7 Suite B
Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 31 No unit 7 Suite B Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA ...
Dampaknya, terjadi peningkatan transaksi hunian di segmen harga menengah ke bawah. Selain memudahkan masyarakat memiliki rumah, kebijakan ini juga menggerakkan rantai pasok konstruksi, bahan bangunan, dan tenaga kerja.
Skema Pembiayaan Rumah
Kemudahan pembiayaan juga berperan besar dalam mendorong laju industri properti 2025. Saat ini, banyak bank menawarkan skema KPR yang lebih fleksibel, termasuk tenor panjang dan uang muka 0%. Bahkan, ada program-program tertentu yang memungkinkan pengajuan cicilan dengan persyaratan dokumen lebih ringan.
Hal ini mendorong munculnya pembeli baru dari kalangan pekerja usia produktif yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan konvensional. Efek lainnya adalah meningkatnya permintaan terhadap rumah tapak di pinggiran kota besar.
Peran Infrastruktur
Infrastruktur tetap menjadi pendorong utama dalam kenaikan nilai properti. Di beberapa daerah seperti kawasan penyangga Jakarta, Bandung, dan Surabaya, peningkatan infrastruktur seperti jalan tol, stasiun LRT, dan rumah sakit baru berdampak langsung pada peningkatan harga tanah dan properti di sekitarnya.