first-page
  • Candra Ferdika
  • 02 Juli 2025
  • 242

Dampak Perubahan Industri Properti 2025

Industri properti 2025 menghadapi fase yang sangat dinamis seiring berlakunya sejumlah kebijakan baru yang mulai diterapkan tahun ini. Sejumlah aturan yang diperbarui telah membawa dampak langsung pada cara pelaku pasar bergerak mulai dari pembeli rumah pertama, pengembang kawasan, hingga investor skala besar.

Di tengah tren urbanisasi, meningkatnya kebutuhan tempat tinggal, dan dorongan investasi jangka panjang, sektor ini semakin dilirik karena pergerakan regulasinya yang signifikan. Berbagai aspek dalam industri properti 2025, mulai dari perpajakan, akses pembiayaan, hingga proses legalitas, kini berubah menjadi lebih adaptif dan terbuka.

Insentif Pajak dan Dampaknya pada Industri Properti 2025

Dampak Perubahan Industri Properti 2025

Keringanan menjadi dorongan penting dalam pertumbuhan industri properti 2025. Salah satu kebijakan paling terasa adalah adanya pembebasan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk rumah pertama dengan nilai di bawah batas tertentu. Ini menjadi angin segar bagi kalangan muda, keluarga baru, atau siapa pun yang ingin membeli properti pertama mereka.

Dijual Unit LRT City Tower Azure lantai 28 No. Unit 5 2 BR Corner

Jl. Pengantin Ali , Jakarta Timur, DKI Jakarta

IDR 1,211 M

Unit LRT City Ciracas Tower Azure lantai 28 No Unit 5 2 BR Corner Apartemen strategis di LRT City Ciracas yang nempel dengan stasi...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dampaknya, terjadi peningkatan transaksi hunian di segmen harga menengah ke bawah. Selain memudahkan masyarakat memiliki rumah, kebijakan ini juga menggerakkan rantai pasok konstruksi, bahan bangunan, dan tenaga kerja.

Skema Pembiayaan Rumah 

Kemudahan pembiayaan juga berperan besar dalam mendorong laju industri properti 2025. Saat ini, banyak bank menawarkan skema KPR yang lebih fleksibel, termasuk tenor panjang dan uang muka 0%. Bahkan, ada program-program tertentu yang memungkinkan pengajuan cicilan dengan persyaratan dokumen lebih ringan.

Hal ini mendorong munculnya pembeli baru dari kalangan pekerja usia produktif yang sebelumnya tidak terjangkau oleh sistem perbankan konvensional. Efek lainnya adalah meningkatnya permintaan terhadap rumah tapak di pinggiran kota besar.

Peran Infrastruktur 

Infrastruktur tetap menjadi pendorong utama dalam kenaikan nilai properti. Di beberapa daerah seperti kawasan penyangga Jakarta, Bandung, dan Surabaya, peningkatan infrastruktur seperti jalan tol, stasiun LRT, dan rumah sakit baru berdampak langsung pada peningkatan harga tanah dan properti di sekitarnya.

Berita Terkait

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 66, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu

1,902 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 66 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekta...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 26, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu

1,51 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 26 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekta...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 68, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu

1,9 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 68 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekta...

Bisa Nego Dijual
Ads