Desain Rumah Industrial menawarkan desain yang unik di bandingkan rumah lainnya. Karena rumah ini menawarkan desain belum selesai di padukan dengan keindahan seperti Dinding batanya dibiarkan tanpa plester, pipa-pipa instalasi tampak menjalar di langit-langit, dan perpaduan material kayu kasar dengan logam hitam terasa begitu dominan.
Gaya yang terinspirasi dari pabrik dan gudang tua ini semakin digemari karena mampu memberikan kesan estetika yang unik namun tetap terasa hangat dan lapang. Mari kita selami lebih dalam apa itu Desain Rumah Industrial, dari mana asalnya, dan bagaimana cara menerapkannya di hunian Anda.
Asal-Usul Desain Rumah Industrial

Sejarah Desain Rumah Industrial berakar pada akhir abad ke-20, seiring dengan pergeseran ekonomi di kota-kota besar seperti New York dan London. Ketika banyak pabrik dan gudang di pusat kota berhenti beroperasi, bangunan-bangunan ini pun terbengkalai. Para seniman dan pekerja kreatif kemudian melihat potensi ruang-ruang luas ini dan mengubahnya menjadi tempat tinggal sekaligus studio kerja atau yang sering disebut loft.
Alih-alih menutupi jejak-jejak industri masa lalu, mereka justru membiarkannya. Struktur bangunan asli seperti dinding bata, balok baja, lantai beton, dan jendela-jendela besar dibiarkan apa adanya. Inilah yang menjadi cikal bakal lahirnya sebuah gaya desain yang mengedepankan desain material dan fungsionalitas, sebuah arti dari Desain Rumah Industrial modern.
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 18 Unit 23 Suite A
Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 18 No unit 23 Suite A Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA...
Ciri Khas Utama Desain Rumah Industrial

Untuk mengenali sebuah Desain Rumah Industrial, Anda tidak perlu menjadi seorang ahli. Ciri-cirinya sangat khas dan mudah diidentifikasi. Kuncinya ada pada konsep "unfinished is the new finished", di mana material yang belum selesai atau terekspos justru menjadi daya tarik utamanya.
1. Material Mentah dan Terekspos (Raw Materials)
Ini adalah DNA dari gaya industrial. Material yang digunakan tidak disembunyikan, melainkan ditonjolkan karakternya:
- Dinding: dinding bata terekspos atau dinding beton tanpa cat (unfinished) adalah elemen yang paling sering dijumpai. Teksturnya yang kasar memberikan karakter yang kuat pada ruangan.
- Lantai: Lantai semen atau beton poles menjadi pilihan utama karena kepraktisan dan tampilannya yang ‘dingin’ khas pabrik. Namun, penggunaan lantai kayu dengan serat yang kuat juga populer untuk menambah kehangatan.
- Struktur Bangunan: Pipa-pipa air, saluran udara (ducting), hingga balok-balok penyangga atap dari baja sengaja dibiarkan terlihat. Elemen-elemen fungsional ini bertransformasi menjadi ornamen dekoratif yang unik dalam Desain Rumah Industrial.
2. Palet Warna Netral dan Minimalist
Warna-warna yang digunakan cenderung monokromatik dan terinspirasi dari material alam. Palet utamanya berkisar pada:
- Abu-abu (dari beton dan logam)
- Hitam (dari besi dan baja)
- Putih (untuk menyeimbangkan dan memberi kesan luas)
- Cokelat (dari kayu dan kulit)
Warna-warna cerah seperti merah atau kuning sesekali digunakan sebagai aksen kecil untuk memberikan sentuhan energi pada ruangan.