Berita

penjualan rumah 2025 Memasuki  pasar properti Indonesia mulai bangkit setelah periode perlambatan yang cukup panjang pada 2023 hingga awal 2024. Data dari Asosiasi Real Estat Indonesia (REI) mencatat bahwa penjualan rumah 2025 naik sekitar 12% pada kuartal pertama dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Angka ini menjadi sinyal positif bagi sektor properti yang sebelumnya terdampak suku bunga tinggi dan ketidakpastian ekonomi global.

Pemerintah turut berperan dalam pemulihan ini dengan memperpanjang insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk pembelian rumah baru, terutama di segmen harga menengah ke bawah. Ditambah lagi, bank-bank mulai menurunkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) setelah tren inflasi mereda. Kombinasi faktor ini memberikan ruang bagi calon pembeli yang sebelumnya menunda pembelian untuk kembali melirik pasar.

Penjualan Rumah 2025 Didominasi Hunian Tapak Terjangkau

Tren penjualan rumah 2025 menunjukkan bahwa permintaan terbesar berasal dari rumah tapak dengan harga di bawah Rp1 miliar. Wilayah penyangga kota besar seperti Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang menjadi primadona, terutama karena kemudahan akses transportasi publik seperti LRT dan MRT yang semakin terintegrasi.

Pengembang besar hingga menengah memanfaatkan momentum ini dengan meluncurkan proyek baru. Berbagai program pemasaran, seperti cicilan ringan, promo bunga KPR rendah, hingga program DP 0%, semakin mempermudah pembeli rumah pertama, terutama dari kalangan milenial. Generasi muda yang sebelumnya lebih memilih menyewa kini mulai beralih untuk memiliki rumah karena cicilan bulanan bisa mendekati biaya sewa.

Selain itu, tren penjualan rumah 2025 juga terdorong oleh meningkatnya kebutuhan ruang yang lebih luas setelah era kerja hybrid pascapandemi. Banyak keluarga memilih rumah tapak dengan halaman atau area kerja khusus dibanding hunian vertikal.

Contoh Keaktifan di Pasar Penjualan Rumah 2025

Manfaatkan Tren Penjualan Rumah 2025

Selain pembeli end-user, investor juga berperan besar dalam tren penjualan rumah 2025. Harga tanah di kawasan strategis, terutama di sekitar proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) dan koridor infrastruktur utama, naik hingga 10–15% sepanjang semester pertama 2025.

Peluang Investasi di Penjualan Rumah 2025

  1. Kavling dan rumah sewa di kota penyangga menjadi incaran investor.
  2. Ruko dan rumah kos dipilih karena potensi imbal hasil stabil.
  3. Proyek perumahan dekat pusat ekonomi baru seperti IKN diproyeksikan memberi keuntungan jangka panjang.

Investor memanfaatkan momentum ini untuk membeli sebelum harga naik lebih tinggi di 2026.

Baca selengkapnya

Related News

Category

Latest News

5 Tips jual Rumah Cepat yang Sering Dilupakan oleh Penjual

24 July 2025

Tips Melepas Wallpaper Dinding Sendiri Dengan Sangat Mudah

24 July 2025

Ruangan Bergaya Urban Pop Bikin Hunian Lebih Ceria dan Efisien

24 July 2025

Tren Rumah Tapak Kembali Naik, Apartemen Mulai Tergeser

24 July 2025

Tips Memilih Ukuran Ideal Master Bedroom untuk Hunian Nyaman

24 July 2025