Banyak orang tidak tahu bahwa mereka bisa mendapatkan rumah idaman yang diinginkan dengan harga miring. Padahal saat masa Covid19 ini banyak sekali properti yang cukup murah. Dari statistic Jitu Property, banyak rumah-rumah mewah terjual saat pademic COVID19 di tahun 2020 sampai 2022. Justru rumah-rumah mewah seperti di daerah Menteng, Jakarta Pusat, daerah Pondok Indah, atau daerah Permata Hijau yang dapat dibeli dengan harga 30 hingga 50% discount dibanding harga sebelumnya. Saat ini termasuk ‘buyer market’ yang arti pembeli dengan tunai adalah sultan.
Bagaimana dengan apartemen atau rumah dibawah 1M? Cukup banyak juga yang mau dijual, terutama pemilik yang memiliki KPR atau KPA. Setelah pemilik kehilangan pekerjaan atau diperbolehkan untuk WFH (Work from Home), maka mereka sudah tidak perlu lagi ngotot untuk tinggal ditempat tersebut. Jadi banyak diantara mereka yang memilih untuk ‘pulang kampung’ atau memilih untuk pindah ke tempat yang sudah tersedia.
Walaupun demikian, kita harus tahu untuk memilih suatu properti dan juga dapat memastikan investasi tersebut worth-it (untung). Berikut ini kita bahas cari jitu memilih properti dan cara mendapatkan properti dengan harga miring.
Cara Jitu untuk memilih properti
Berikut ini adalah beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli sebuah properti :
- Apakah untuk pakai sendiri?
- Sebagai tempat tinggal keluarga ?
- Sebagai tempat multifungsi ?
- Sebagai tempat usaha ?
- Apakah sebagai investasi ?
- Apakah investasi yang akan dijual kembali ?
- Apakah investasi untuk dipakasi sendiri ?
- Bagaimana dengan pendanaan ?
- Apakah properti ini akan dibeli secara tunai ?
- Apakah properti ini akan secara credit bank ?
- Apakah properti dibeli secara cicil/angsur ?
Untuk dipakai sendiri
- Apabila untuk dipakai sendiri apalagi sebagai tempat tinggal, maka harus ada sentimental value tersendiri dan pribadi artinya perlu diskusikan dengan keluarga dan mendapatkan dukungan penuh. Apabila salah satu anggota keluarga tidak menyukainya, maka patut pula dipertimbangkan kembali. Tempat tinggal itu perlu ada kecocokan seisi pribadi keluarga agar mendapatkan kenyamanan, ketentraman, dan kesejahteraan sewaktu tinggal ditempat tersebut. Tanpa ada kesan mistik, belajar dari binatang, seperti seekor anjing, yang memilih tempat untuk melahirkan anak. Kadang heran, anjing bisa menolak tempat tertentu apabila dianggap tidak sesuai. Ada kalahnya, pendapat anak-anak dibawah umur sekalipun patut dipertimbangkan. Membeli suatu rumah untuk dipakai tentunya akan menguntungkan dalam jangka Panjang. Ini sudah pasti dibandingkan dengan sewa. Bisa dipastikan apabila Anda membeli properti yang tepat dengan harga pasar (tidak kemahalan), Anda bisa mendapatkan capital gain – harga rumah akan naik apalagi sudah diatas 5 tahun.
- Sedangkan memilih sebagai tempat multifungsi, seperti Gudang atau tempat tinggal karyawan, tentunya Anda harus memilih tempat yang strategi. Tidak bermasalah apabila properti tersebut berada di secord tier, berada dibelakang jalan besar asalkan bisa diakses. Yang penting tidak terlalu jauh dari main bisnis. Tempat tersebut sangat penting untuk menunjang main bisnis kita sendiri. Oleh itu, memilih tempat multifungsi akan menguntungkan Anda dan bisnis Anda.
- Apabila memilih untuk tempat usaha, ini yang akan lebih rumit, selain dari factor lokasi, lingkungan, zona, faktor fengsui, dan lainnya. Tentunya semua juga tergantung usaha yang akan dilakukan. Contohnya apabila lingkungan tersebut sudah ada banyak restaurant, maka bisnis restaurant Anda juga akan berkembang sendirinya apalagi bersifat komplementari (saling melengkapi). Kalau sudah namanya untuk bisnis, memang cenderung harus lebih dipertimbangkan dari segala aspek. Mungkin akan kita bahas pada kesempatan lainnya.
Untuk tujuan investasi
Jl. MH. Thamrin No.63, Sentul City, Kabupaten Bogor, Jawa Barat
Dijual Apartment Saffron Noble Sentul City Lantai 27 No unit 11 Suite A Tower pertama draped 4 tower Saffron Residence di CENTERRA...
Membeli properti dengan tujuan investasi sangat berbeda dengan tujuan lainnya. Kita harus dapat terlepas diri dari personal preference. Tidak masalah kalau kita tidak terlalu suka dengan lokasi atau bentuk bangunannya, yang penting tempat tersebut dapat menghasilkan uang dikemudian hari. Itu sudah menjadi tempat yang paling ideal. Jadi kalau membeli rumah untuk investasi, Anda hanya perlu mengikuti firasat dan perhitungan bisnis.
Anda juga tidak perlu terburu-buru untuk mendapatkannya. Anda juga dapat memberikan suatu target harga, apabila dapat syukur kalau tidak cari lagi yang lain. Sebaiknya apabila untuk tujuan investasi selain tanah kosong, properti yang sudah ada bangunannya, perlu dipertimbangkan dengan baik pula. Bisa saja kebutuhan kemudian hari berubah.
- Investasi untuk dijual kembali. Apabila property tersebut dapat dibeli dengan harga miring lalu dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi pastinya akan cepat untung. Memang ada orang-orang tertentu yang mempunyai hokki yang baik pada bisnis demikian. Akan tetapi ada juga orang yang bangkrut karena bisnis yang sama pula. Jadi kita harus tahu garis tangan kita sendiri.
- Investasi untuk dipakai sendiri. Tentunya ini hamper mempunyai aspek seperti membeli suatu rumah tinggal atau tempat usaha. Akan tetapi, dengan perhitungan seksama, investasi demikian hampir bisa dipastikan untung. Contohnya suatu Andi sewa kantor gedung selama 10 tahun dibanding dengan Budi yang membeli sebuah ruko untuk kantor. Tentunya setelah 10 tahun, Budi masih memiliki ruko tersebut dengan market value yang berlipat dari awal. Sedangkan Andi habis membayar sewa. Tentunya masih banyak aspek yang perlu dipertimbangkan, seperti prestigious, kemudahan, keamanan, dan lainnya. Yang pasti investasi demikian, sangat direkomendasi untuk dilakukan.
Dari sisi pendanaan
- Apabila Anda membeli properti dengan pendanaan sendiri, Anda bebas memilih. Saat ini Anda adalah Sultan. Kembali lagi apabila pembelian untuk pakai sendiri, Anda sangat beruntung. Memang ada baiknya Anda beli properti sesuai dengan budget tunai yang Anda miliki saja. Tidak perlu sampai meminjam bank. Lebih baik tinggal di rumah sederharna yang sudah dibayar penuh dari pada tinggal dirumah mewah yang masih membayar cicilan dan dikejar bank. Sekecil apapun dana yang dipinjamkan di Bank, apabila uang kita bermasalah, maka hal ini akan menjadi kontribusi terbesar untuk tidak dapat tidur nyenyak terlepas daripada berapa mahalnya ranjang yang Anda miliki.
- Apabila Anda membeli properti melalui kredit bank, maka sebaiknya Anda membeli untuk bertujuan bisnis atau tempat tinggal saja. Akan tetapi tidak direkomendasi untuk tujuan investasi semata. Apabila ini untuk bisnis sebaiknya Anda sudah memiliki study kelayakan yang baik. Lain dengan tempat tinggal yang lebih bersifat urgent dan tidak dapat ditunggu. Walupun demikian, sebaiknya cari tempat yang setara dengan penghasilan saja. Tidak perlu gensi. Rumusan yang penting adalah apabila pendapatan keluarga (suami + istri + penghasilan lainnya) dapat memiliki pencadangan setidaknya 3 bulan untuk membayar cicilan yang ada. Kedua adalah cicilan rumah tidak melebihi 60% dari pendapatan. Buffer ini sangat penting untuk memberikan waktu kepada Anda untuk bertindak apabila terjadi hal-hal diluar dugaan.
- Banyak developer yang memberikan kemudahan untuk memiliki unit mereka dengan angsuran. Angsuran dapat bersifat jangka panjang hingga 7 tahun. Akan tetapi perlu diketahui bahwa angsuran selalu lebih mahal dari pada bayar tunai karena developer juga memperhitungkan bunga bank yang harus ditanggung. Saran saya adalah hanya membeli properti tersebut untuk ditinggal sendiri. Apabila untuk investasi, ada baiknya tidak dilakukan karena biaya kedepan akan jauh lebih tinggi.
