first-page
  • Office JKT
  • 23 Februari 2023
  • 1824

Mengenal lebih jauh tentang BPHTB

Pajak BPHTB adalah kependekan dari Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan. BPHTB merupakan salah satu jenis pajak yang harus dibayarkan oleh seseorang yang melakukan perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan.

Apa Saja yang terkena Pajak BPHTB?

Pajak BPHTB dikenakan terhadap setiap transaksi jual beli, hibah, atau warisan yang berkaitan dengan tanah dan/atau bangunan. Pajak ini dikelola oleh pemerintah daerah dan besarnya tarif pajak BPHTB ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Peraturan Pemerintah.

Besarnya tarif BPHTB berbeda-beda di setiap daerah, tergantung dari ketentuan yang berlaku di daerah tersebut. Tarif pajak biasanya dikenakan berdasarkan nilai transaksi jual beli atau perolehan hak atas tanah dan bangunan. Adapun besarnya tarif pajak bisa mencapai hingga 5% dari nilai transaksi.

Pembayaran BPHTB harus dilakukan oleh pembeli atau penerima hibah/warisan dalam waktu 30 hari sejak tanggal perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Apabila tidak dibayarkan dalam waktu yang ditentukan, maka akan dikenakan sanksi berupa bunga dan denda.

LRT - The Premier MTH Lantai 17 No Unit 32 View : Pool.

Jl. MT Haryono Kav. 25-26, Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Jakarta Selatan, DKI Jakarta

IDR 1,214 M

The Premier MTH Lantai 17 No Unit 32 View Pool 1 Kamar Tidur Ruang Tamu Ruang Makan Lantai Homogenous tile Dinding Dinding beton r...

Bisa Nego Dijual
Ads

Pajak BPHTB menjadi salah satu sumber pendapatan asli daerah yang penting. Pendapatan dari BPHTB digunakan untuk membiayai pembangunan di daerah, seperti pembangunan jalan, jembatan, gedung-gedung publik, dan lain-lain.

Selain itu, BPHTB juga menjadi alat pengendalian penggunaan tanah dan/atau bangunan. Dengan memberikan beban pajak yang tinggi pada transaksi perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan, maka dapat mengendalikan peningkatan harga tanah dan/atau bangunan yang berlebihan dan mendorong pemilik tanah dan/atau bangunan untuk memanfaatkannya secara produktif.

Pengenaan BPHTB menjadi hal yang penting dalam transaksi perolehan hak atas tanah dan/atau bangunan. Sebagai pembeli atau penerima hibah/warisan, kita harus memperhatikan besarnya tarif pajak yang dikenakan dan memastikan bahwa pembayaran BPHTB dilakukan tepat waktu. Hal ini sangat penting agar kita tidak terkena sanksi berupa bunga dan denda yang bisa meningkatkan beban biaya yang harus dikeluarkan.

Perhitungan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) harus dilakukan dengan cermat oleh pihak yang melakukan transaksi perolehan hak atas tanah dan bangunan. Perhitungan ini sangat penting karena akan menentukan besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada pemerintah daerah.

Berita Terkait

Dijual Rumah Perumahan Gunung Kelimutu no. 25 Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Kelimutu

1,908 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Kelimutu No 25 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Sp...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Lawu No. 29, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Lawu

3,979 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Lawu No 29 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekta...

Bisa Nego Dijual
Ads

Dijual Rumah Perumahan, Gunung Batur No. 16, Green Mountain Residence

Cluster Green Mountain Residence, Gunung Batur

2,476 M

Cluster Perumahan Green Mountain Residence Gunung Batur No 16 250m di atas permukaan laut 5 Menit ke Jungle Land Pemandangan Spekt...

Bisa Nego Dijual
Ads